Makalah IMK Perancangan Sistem Layanan Media Streaming Berbasis Website
MAKALAH
Perancangan Sistem Layanan Media Streaming Berbasis Website
Disusun Oleh :
Winda Marito (17191145)
Harry Noval Ramadhan (17191145)
Fatmah Citra Ramadhani (17191196)
Setyo Ramadhan Egiawan (17191240)
Andreas Satrio Sugiyarwo Soegijoko (17191230)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
DEPOK
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi telah menjadi sesuatu yang melekat pada masyarakat saat
ini. Perkembangan teknologi telah memberikan banyak pengaruh baik
positif ataupun negatif di dalam segala bidang. Salah satu manfaat yang
paling terasa dari kemajuan teknologi adalah mempermudah dan
memperluas jangkauan komunikasi melalui adanya internet.
Perkembangan internet yang semakin pesat ini menimbulkan dampak signifikan dalam industri pertelevisian dan perfilman. Sebelum adanya internet atau sebelum internet berkembang seperti saat ini, orang menggunakan dvd player dan cd atau kaset untuk menonton suatu film. Atau cara lainnya yaitu dengan menunggu film tersebut tayang di televis. Kemudian dengan adanya perkembangan teknologi dan internet membuat orang menjadi lebih memilih untuk menggunakan video digital atau streaming video.
Pada saat ini sudah banyak platform yang menyediakan layanan streaming film atau TV, dengan berbagai macam desain UI/UX yang beragam dan menarik. Selama pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 layanan streaming film atau TV menjadi hiburan masyarakat luas untuk mengusir bosan saat lockdown. Oleh karena itu kami memutuskan untuk merancang da mengembangkan Sistem Layanan Streaming Berbasis Web untuk membantu masyarakat yang ingin menonton film tanpa perlu keluar rumah.
Saat merancang dan mengembangkan Sistem Layanan Streaming Berbasis Website, digunakan beberapa software pendungkung, dan diperlukan perencanaan lain. Yang terpenting haruslah memperhatikan UI/UX pada website agar user nyaman dalam mengakses website tersebut. Untuk penjelasan lebih jelas dapat dilihat pada makalah ini.
1.2 Tools Pembangun Aplikasi
Dalam perancangan sistem layanan media streaming berbasis web, dibutuhkan beberapa tools atau peralatan untuk mempermudah dan mempersingkat proses perancangan dan pengembangan suatu Website. Tools yang dimaksud adalah perangkat lunak atau software yang di gunakan dalam proses peracangan dan pengembangan website. Beberapa software yang digunakan pada perancangan website sistem layanan media streaming, diantarnya sebagai berikut.
JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi objek yang ditempelkan pada kode HTML dan di proses di sisi client. JavaScript digunakan dalam pembuatan website agar lebih dinamis dan interaktif dengan memberikan kemampuan tambahan terhadap HTML melalui eksekusi perintah di sisi browser. JavaScript dapat merespon perintah user dengan cepat dan menjadikan halaman web menjadi responsif. JavaScript memiliki struktur sederhana, kodenya dapat disisipkan pada dokumen HTML atau berdiri sebagai satu kesatuan aplikasi.
Pada dasarnya selain membuat website menjadi lebih dinamis dan interaktif, JS di gunakan untuk proses logika data. Secara teknis, JavaScript merupakan bahasa program jenis interpreter, sehingga tidak memerlukan compiler untuk menjalannya. dan memiliki fitur - fitur seperti berorientasi objek, client-side, high-level, programming, and loosely typed.
Node Js adalah salah satu framework yang digunakan untuk server-side scripting yang bekerja secara cross-platform dan juga open-source. Di desain untuk mengembangkan apliksi berbasis web dan ditulis dalam sintaks bahasa pemograman JavaScript. Karena JavaSkript berjalan di client-side/browser saja, maka Node Js ada untuk melengkapi peran JavaScript sehingga dapat menjadi bahasa pemograman yang dapat berjalan pada server-side, sama seperti PHP, Ruby, Perl, dan sebagainya.
Node Js pertama kali diciptakan dan diperkenalkan untuk pengguna pada sistem Linux pada tahun 2009, setelah itu Node Js dikembangkan sehingga dapat berjalan di OS windows, Mac OS, dan Linux tanpa perubahan kode. Node Js memiliki pustaka server HTTP sendiri sehingga memungkinkan untuk menjalankan server web tanpa menggunakan program server web seperti Apache atau Nginx.
HTML merupakan standar internet yang dikendalikan dan didefinisikan pemakainya oleh World wide Web Consortium (W3C). Pada tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee Robert dengan Caillu TIM pada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). HTML sendiri adalah suatu bahasa Markuop yang menggunakan tanda-tanda tertentu (tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus ditafsirkan oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar.
HTTP atau Hypertext Transfer Protokol merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau document yang berformat HTML dari web server ke web browser. Dengan HTTP inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan melihat halaman web.
API atau Application Programming Interface adalah sebuah interface yang dapat menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. Jadi, API berperan sebagai perantara antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam satu platform yang sama atau lintas platform. Lebih jauh, API sendiri bisa digunakan untuk komunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang berbeda. Hal ini tentu cukup memudahkan bagi developer. Bahkan, developer tidak perlu menyediakan semua data sendiri karena cukup mengambil data yang dibutuhkan dari platform lain melalui API.
Selain itu, API memungkinkan perancangan dan pengembangan suatu website dengan berbagai fitur yang lebih lengkap dan dapan melakukan integerasi dengan berbagai platform menggunakan API. Dengan menggunakan API dapat meringkan beban server sehingga tidak perlu untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan server dan mengurangi resiko website tidak dapat di akses karena down.
1.3 Deskripsi Aplikasi
BAB 2
PERANCANGAN APLIKASI
2.1 Rancangan Sistem
Disini perancangan sistem akan menggunakan diagram UML untuk memodelkan sistem yang akan dibuat. Diagram-diagram UML yang digunakan disini adalah diagram use case, diagram urutan, diagram aktivitas dan diagram kelas.
BAB 3
PENUTUP
Comments
Post a Comment