User Experience (UX)
1. Winda Marito 17191145
2. Fatma Citra Ramadhani 17191196
3. Andreas Satrio Sugiyarwo Soegijoko 17191230
4. Setyo Ramadhan Egiawan 17191240
5. Harry Noval Ramadhan 17191155
Assalamualaikum...
Hallo semuanya disini kita akan berbagi tentang
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. User Centered Design
b. ISO
c. Model Waterfall
d. User Experience
e. Surface
2. Jelaskan fungsi dari User Centered Design IMK...
3. Jelaskan fungsi dari User Experience pada IMK...
4. Sebutkan dan Jelaskan prinsip-prinsip User Centered Design dalam penerapannya pada IMK...
5. Jelaskan dan gambarkan Implementasi User Experience menggunakan model water fall...
Penasaran kan? yuk terus baca!
1.Apa yang dimaksud dengan...
a. User Centered Design
User Centered Design adalah proses desain yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Produk yang dikembangkan dengan pendekatan UCD, dioptimalkan untuk end-user serta ditekankan pada bagiamana kebutuhan atau keinginan end-user terhadap penggunaan suatu produk. Desain dirancang dengan adaptasi terhadap behavior atau perilaku pengguna dalam menggunakan produk sehingga produk yang dikembangkan tidak memaksa pengguna untuk mengubah perilakunya ketika menggunakan produk tersebut. Tujuannya adalah agar produk yang dikembangkan dapan bermanfaat serta mudah digunakan bagi pengguna.
b. ISO
International Organization for Standardization, atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.
c. Model Waterfall
Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan.
d. User Experience
UX atau User Experience adalah Proses meningkatkan kepuasan pengguna (pengguna aplikasi, pengunjung website) dalam interaksi antara pengguna dan produk.Tujuan paling penting dari setiap aplikasi seluler adalah interaksi yang lancar antara pengguna dan aplikasi.
User experience memiliki ranah yang lebih luas dari UI, karena ranah UX ini dimulai dengan research pasar sampai kemudian diimplementasi kedalam sebuah interface.UX designer harus mengeksplorasi lebih dalam bagaimana memecahkan masalah spesifik seorang pengguna. Tanggung jawab seorang UX designer adalah memastikan bahwa setiap langkah demi langkah berjalan dengan logis dan jelas. Salah satuhal yang harus dipahami UX designer ialah harus memahami betul bagaimana kebiasaan dan kebutuhan dari user.
e. Surface
Surface berkaitan dengan perancangan sensory design. Sensory design meliputi panca indra manusia. Bagaimana user melihat, mendengar, menyentuh, mencium, merasakan. Dan biasanya pada layer ini UX Designer berkoordinasi dengan UI Designer dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan hasil visualisasi desain sesuai dengan yang diinginkan.
2.Fungsi dari User Centered Design
Untuk merancang yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan sistem. Pendekatan UCD telah didukung berbagai teknik, metoda, tools, procedur, dan proses yang membantu perancangan sistem interaktif yang lebih berpusat pada pengguna
3.Fungsi User Experience
a. Memberikan kemudahan bagi pengguna
b. Memahami kebutuhan pengguna
c. Mengoptimalkan performa produk digital
Mengoptimalkan disini dapat berupa meningkatkan kecepatan load dari aplikasi
d. Meningkatkan keuntungan dan kredibilitas dari produk aplikasi
4.Prinsip-prinsip User Centered Design dalam penerapannya pada IMK
1. Fokus Pada Pengguna
Perancangan harus terkoneksi langsung dengan pengguna akhir atau calon pengguna melalui wawancara, survey dan workshop pada saat perancangan. Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktifitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya kedalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis di dalam organisasi.
2. Perancangan Terintegrasi
Perancangan harus mencakup antar muka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta prosedur untuk instalasi dan pengaturan konfigurasi.
3. Dari Awal Berlanjut Pada Pengujian Pengguna
Satu-satunya pendekatan yang berhasil dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi feed back yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
4. Perancangan Interaktif
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan dites berulangkali. Berdasarkan hasil tes kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumentasi pengguna dan pendekatan dalam pelatihannya. Berikut adalah beberapa Pendekatan dan teknik dalam UCD yang dapat digunakan dalam berbagai tahapan.
5.Implementasi User Experience menggunakan model water fall
a. Requirement Analysis and Definition
Requirement and Analysis Definition merupakan tahap pertama yang harus dilakukan pada metode waterfall. Pada tahap ini, pengembang akan mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak.
Biasanya, informasi tersebut berupa pemahaman tentang perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna serta batasan-batasannya.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, pengembang umumnya mengumpulkan data melalui berbagai cara mulai dari wawancara hingga diskusi atau survei langsung.
Informasi yang didapatkan kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan datalengkap tentang software yang dibutuhkan pengguna yang kemudian akan dikembangkan.
b. System and Software Design
Tahapan system and software design adalah tahap selanjutnya yang harus dilakukan setelah requirement and analysis definition. Pada tahap ini, semua data dan informasi yang telah didapatkan melalui wawancara atau survei langsung akan diolah dan dipersiapkan.
Spesifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna akan dipelajari pada tahap ini, lalu pengembang akan menyiapkan desain sistem.
Tahapan yang dilakukan sebelum proses codingini sangat penting karena keberadaannya akan sangat membantu dalam menentukan persyaratan sistem dan perangkat keras atau hardware.
Selain itu, desain sistem juga akan membantu pengembang dalam mendefinisikan bangunan sistem secara keseluruhan.
c. Implementation and Unit Testing
Setelah desain dan bangunan sistem disiapkan pada tahap system and software design, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah implementation and unit testing.
Di tahap inilah desain sistem dan software yang telah dibuat diimplementasikan atau dikembangkan pada program kecil yang disebut unit melalui coding. Tentunya, unit ini terintegrasi dengan tahap selanjutnya.
Pada tahap ini, setiap unit yang ada akan dikembangkan kemudian diuji untuk melihat sisi fungsionalitasnya, yang biasa disebut sebagai unit testing.
d. Integration and System Testing
Pada tahap implementation and unit testing, setiap unit yang ada akan diuji fungsinya yang kemudian akan dilakukan integrasi di tahap integration and system testing.
Proses integrasi unit ke dalam sistem ini akan dilakukan setelah proses pengujian setiap unit di tahap sebelumnya selesai.
Setelah diintegrasikan, seluruh sistem yang datanya telah terkumpul akan diuji untuk melihat setiap kesalahan maupun kegagalan yang ada pada sistem tersebut.
e. Operation and Maintenance
Operation dan maintenance merupakan tahap terakhir dari proses pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall. Artinya, sistem yang telah lulus tahap uji akan menghasilkan perangkat lunak yang sudah jadi dan bisa dijalankan.
Walau sudah dapat digunakan, perangkat lunak yang sudah jadi ini tetap harus dilakukan pemeliharaan. Proses pemeliharaan dapat berupa perbaikan sistem apabila muncul suatu kesalahan atau error yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
Selain memperbaiki kesalahan, proses pemeliharaan pada perangkat lunak juga dapat berupa perbaikan implementasi unit sistem serta peningkatan sistem sebagai kebutuhan baru pengguna.
Comments
Post a Comment